“Persahabatan itu seperti uang, lebih mudah dicari
daripada dipertahankan.” [Samuel Butler]
Hm.. memang kita juga harus realistis. Kalo nggak selamanya kita bisa hidup terus bersama teman-teman kita. Adakalanya, dengan semakin pergaulan luasnya pergaulan kita, maka makin banyak pula teman-teman kita yang baru. Tapi bila memungkinkan, jangan sampai wajah teman lama kita tergeser dengan wajah wajah teman baru kita. Jadi kalo pun harus pisah karena keadaan yang tak memungkinkan disatukan, misalnya karena pindah kota, pindah sekolah dan lain-lain, minimal kita mengenangnya dihati kita (jauh dimata dekat dihati gitu hehehe). Kita buatkan direktori khusus di hati kita yg sewaktu-waktu bisa bostalgia untuk mengenang kebersamaan itu. Pokoknya, bisa KLBK lah alias Kenangan Lama Bangkit Kembali. Minimal memberi kesan bahwa kita pernah makan dan minum bersama, dan pernah berbagi suka-duka dengannya
……CATET!
Siapapun
boleh datang dan pergi. Tapi , sahabat sejati tak akan pernah pergi. Karena mereka
selalu ada di hati.
=)) BEBERAPA TIPS:
11. Terbuka.
Salah
satu cara untuk bisa mendekatkan perasaan kita dengan sahabat-sahabat kita
adalah dengan keterbukaan. Kalo sudah terbuka, maka kita akan saling percaya
dan ngerasa enjoy aja mengeluarkan semua uneg-uneg dihati.
2. Totalitas
Memang
agak sulit pada mulanya. Tetapi dengan totalitas mencintai sahabat kita, kita
akan ngerasa lebih mudah untuk menumbuhkan sikap berkorban. Emang sih, sahabat
kita juga kudu begitu. Tapi kalo dimulai sama kita, Insya Allah dia juga akan
menumbuhkan sikap yg sama. Mana ada sih orang yg nggak mau dicintai. Iya apa
iya?
3. Singkirkan perbedaan.
Perbedaan
diantara kita itu , jangan dibuat untuk membedakan diri. Kita bisa bergaul
dengan kalangan manapun, baik miskin maupun kaya, pintar-bodoh. Kalo itu
sahabat kita, berusahalah untuk menghormati dan bahkan memuliakaannya.
4. Jadilah pendengar yang baik
Sikap
terbuka belum cukup kalo kita belum bisa jadi pendengar yg baik buat sahabat
dan teman-teman kita. Teman kkita bisa lebih rileks hanya karena kita
mendengarkan keluh kesahnya. Seringkali tanpa kita memberi solusi pun, ia sudah
cukup lega dan merasa dihargai. Selamat mencoba =))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar