WELCOME TO MY BLOG =)

Selasa, 05 Maret 2013

7 Binatang Laut Paling Berbahaya di Dunia

Manusia boleh-boleh saja mengklaim diri sebagai makhluk terunggul di seluruh daratan muka bumi. Tapi bagaimana dengan kehidupan di bawah laut Masihkah manusia bisa mengatasi dan terbebas dari bahaya? Kalau pun manusia bisa menaklukkannya, tetap saja manusia harus waspada karena bahaya selalu mengintai.
Berikut adalah daftar sebagian mahkluk bawah laut berbahaya versi Livescience yang kerap menjadi ancaman bagi makhluk air lain. Dan tentu saja, ancaman berbahaya bagi manusia.
1. Belut Laut

Belut laut Mempunyai Gigitan kuat dari gigi tajam belut lautdapat mengakibatkan luka serius yang rentan terkena infeksi bakteri dari mulut hewan primitif ini. Belut ini kerap bersembunyi di celah-celah dan lubang karang pada siang hari dan berburu makanan di malam hari. Para ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjauhkan tangan dari celah atau lubang mencurigakan untuk menghindari serangan. Satu lagi, jangan pernah memberi makan hewan ini jika tidak mau diserang oleh kawanannya.
2. Singa Laut

Surat Untuk Neptunus :)


Dear Neptunus
Menapa harus ada “Cinta bertepuk sebelah tangan’
Mengapa harus ada “Cinta tak terbalaskan”
Pahit rasanya menerima semua ini
Tapi apa daya..

Hidupku ini harus terus berjalan mengikuti roda yang berputar
Bukan malah berhenti di titik yang gelap itu
Kini aku tak tahu harus bagaimana lagi 

Diam ataukah berbuat sesuatu? Jika yang kedua, tapi aku harus berbuat apa agar dia mengerti perasaanku
Aku tak tau..

Neptunus
Aku sangat..sangat mencintainya
Perasaan ini tumbuh disaat aku pertama kali melihatnya
Apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?
Awalnya aku tak percaya akan hal itu
Tapi setelah bertemu dengannya, aku percaya

Dear Neptunus
Jika pada akhirnya aku tak ditakdirkan bersamanya
jaga dia setelah aku terjaga oleh Nya J




Rabu, 16 Januari 2013

Liebe und Jugend (Cinta dan Remaja)


Sobat remaja, Ninda (bukan nama sebenernya) hanyalah sekedar potret pengalaman dan kehidupan khas remaja. Masa yang digambarkan oleh kebanyakan orang sebagai masa-masa yang indah dalam hidup. Masa yang ingin dinikmati siapapun yang merasa dirinya remaja, lebih-lebih remaja masa kini. Jangan sampai terlewat kalau tidak ingin dirundung sesal sampai akkhir hayat. Bener nggak?

Konon, keindahan masa remaja terletak pada pengalaman cinta(katanya sih) yang diekspresikan lewat pacaran. Meskipun katanya juga nih cinta tidak selalu dibuktikan melalui pacaran. Menurut ilmu psikologi, pacaran terkait dengan masa puber. Kita juga sering berpendapat begitu (eh tapi banyak juga papi-papi dan mami-mami yang pacaran)

Love Can't be Banned


Cinta nggak bisa dilarang, bener nggak sih..? Nah, ini butuh jawaban yang agak serius. Jangan dulu percaya bahwa cinta nggak bisa dilarang, jangan pula langsung percaya bahwa cinta itu bisa dilarang. Sebagai seorang muslim, kita harus memiliki pijakan yang kuat untuk menjawabnya. Pijakan itu juga harus ilmiah dan bisa diterima akal sehat. Lho, katanya cinta itu masalah perasaan, masalah hati, kok pakek ilmiah-ilmiahan segala? Ilmiah-ilmiah itu wilayah akal logis yang harus metodologis dan sistematis. Wah, bisa nggak asyik lagi kalo bicara cinta harus kaku ngikuti metodologi dan sistematika ilmiah.

Eits..jangan protes dulu! Kita kan nggak bicara cintanya, tapi dilarang atau tidaknya. Sesuatu itu boleh atau dilarang kan harus ada dasanya dan juga ada ukuran-ukurannya. Supaya nggak gegabah ngelarang-ngelarang orang, kita mesti tau dasarnya. Cinta boleh atau dilareang juga harus ada ukurannya. Boleh kayak apa. Dilarangnya juga karena sebab apa. Naah, gitu.

Jatuh Cinta Boleh Nggak Sih?


Ini pertanyaan sulit. Boleh nggaknya ish nggak mungkin melarang orang jatuh cinta. Itu kan masalah perasaan, masalah hati. Bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Apalagi yang disebut cinta pada pandangan pertama. Nggak bisa juga dicegah ketika dia hadir di hati. Tiba-tiba muncul, nggak pakai dipikir dan direncanakan lebuh dulu. Siapa yang bisa melarang jatuh cinta seperti ini. Walaupun, jatuh cinta seperti ini terkadang hanya sekedar numpang lewat.

Setelah itu menghasilkan kekaguman tanpa ada keinginan untuk memiliki. Atau, sebenernya sih ingin memiliki tapi nggak kesampaian. Mungkin menimbang prioritas, “Ah, ilmu aja masih cekak, sudah mikir macam-macam. Cari ilmu dulu lah. Biar fokus ngejar tugas utama. Kalo emang jodoh nggak akan kemana-mana, nanti ketemu juga”. Bisa jadi pula, karena merasa nggak level, “Cakep, pinter, shalihah. Sedangkan aku gini-gini aja. Penampilan pas-pasan, kecerdasan rata-rata, sedangkan iman masih tanda tanya. Kayaknya nggak level deh, nggak sepadan. Harus tau diri, lah. Kecuali kalo jodoh, siapa tau juga? Hihihiiii”

Kamis, 03 Januari 2013

You make me love you...


Eits, segitu hebatnya mata. Begitu luar biasanya inderawi tubuh kita. Kita yang bicara, tapi banyak nyorotinnya. Katanya, cinta kan aktivitas rasa dan hati? Kenapa itu nggak dibahas? Siip, ini pertanyaan bagus. Sebenernya jawabannya sempat disinggung sekilas diatas. Oke, berikutnya akan kita bahas. Tapi, sebelumnya kamu  gerti nggak apa arti “jatuh cinta” itu? Atau, jangan-jangan kamu pernah ngerasainnya? Kapan saatnya orang muai jatuh cinta?
Entah ya. Cuman gini, aku punya temen cowok, manis juga sih hehehe. Pertama sih biasa aja. Tapi setelah tahu aku salut sama dia. Ternyata dia pinter, trus nggak banyak tingkah. Sementara ini cuman itu. Kalo seperti itu, kira-kira jatuh cinta bukan? Emm..mungkin baru kagum dan simpati. Padahal, banyak orang mengungkapkan cinta pada pandangan pertama. Memang kalo hanya pandangan pertama, rasa kagum atau suka secara ilimiah akan berlalubegitu saja. Apalagi kalo yang menarik demikian banyak pilihan.

Rabu, 02 Januari 2013

Film Children of Heaven


Ini adalah salah satu film favoritku. Film yang berhasil bikin aku nangis disetiap adegannya hehe soalnya film ini mengharukan sekaliii dan sangat sayang kalo nggak ditonton. Di film ini kita dapat mengambil banyak hal :) buat yang belum nonton baca aja postingan ini. OK selamat membacaaa!!

Film Iran yang mendapat nominasi Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik. Disutradarai oleh Majid Majidi. Selama sang ibu sakit, Ali (Amir Farrokh Hashemian) sementara menggantikan tugas ibunya berbelanja, namun hari itu sedikit berbeda, selain membeli keperluan sehari-hari seperti roti dan sayur mayur, bocah 9 tahun juga membawa sepasang sepatu milik adik perempuannya, Zahra (Bahare Seddiqi) untuk diperbaiki, sialnya disaat Ali sedang sibuk berbelanja tanpa sengaja ia menghilangkan sepatu tersebut.